Berita FISIP, Jumat 16 Mei 2025. Ruang Laktasi telah tersedia di lantai 2 Gedung FISIP, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tepatnya berdekatan dengan ruang Pendadaran untuk ujian sidang skripsi. Fasilitas ini disediakan untuk dosen, staf, dan mahasiswa, yang memerlukan. Ruang laktasi merupakan pemenuhan hak perempuan bekerja yang sangat diperlukan untuk menghindari kondisi ruang laktasi yang tidak layak.

”Perempuan bekerja sering kehilangan alat pumping ASI dan harus memompa ASI di toilet karena kurangnya fasilitas yang memadai. Rendahnya dukungan promosi laktasi di tempat kerja menjadikan ibu susah memberikan ASI eksklusif setelah kembali dari cuti melahirkan,” demikian papar Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

Menurut Cucu, penyediaan Ruang Laktasi di kampus sebagai lingkungan yang ramah bagi ibu menyusui, menjadi sangat penting. Ruang Laktasi tidak hanya mendukung kesehatan ibu dan anak, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan dosen,staf dan mahasiswa yang menyusui.

Lebih lanjut, Cucu memaparkan, ada beberapa fungsi dan manfaat Ruang Laktasi di Kampus. Pertama, bayi mendapatkan ASI eksklusif meskipun ibu harus berada di kampus untuk waktu yang lama. Kedua, ibu dapat menyeimbangkan antara tanggung jawab akademik atau pekerjaan dan kebutuhan menyusui sehingga dapat mengurangi absensi dan meningkatkan kepuasan kerja. Ketiga, menunjukkan komitmen kampus terhadap inklusivitas dan dukungan terhadap hak-hak perempuan.

Keberadaan Ruang Laktasi di kampus menjadi tempat yang lebih ramah bagi ibu menyusui, mendukung kesehatan bayi, membantu kesejahteraan ibu bekerja, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan produktif. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu, pada pasal 9 ayat (2) menyebutkan prasyarat pojok laktasi/ruang menyusui.(niza/tries)