Studium General Prodi Sosiologi : Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Menuju Jakarta sebagai Kota Bisnis Berskala Global
Studium General Prodi Sosiologi : Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Menuju Jakarta sebagai Kota Bisnis Berskala Global

Berita FISIP. Senin, 30 September 2024, Program Studi Sosiologi FISIP UIN  Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Studium General dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Menuju Jakarta sebagai Kota Bisnis Berskala Global.” Acara ini berlangsung di Auditorium Prof. Bahtiar Effendy dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen. Sebagai narasumber, hadir Atika Nur Rahmania, S.Kom., M.Si., Kepala BAPEDA DKI Jakarta yang memberikan wawasan mendalam mengenai strategi pembangunan Jakarta ke depan.

Dekan FISIP, Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah, M.Si., M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memahami dinamika pembangunan di Jakarta. Ia mengajak mahasiswa untuk aktif mencari pengetahuan di luar kelas dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pemahaman yang mendalam mengenai kebijakan pemerintah daerah akan membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan dan perspektif yang diperlukan di era globalisasi ini.

Atika Nur Rahmania memulai pemaparannya dengan menjelaskan pentingnya Jakarta sebagai pusat bisnis yang memiliki daya saing global. Dalam konteks ini, ia membahas dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DKI Jakarta Tahun 2025-2045, yang menekankan beberapa isu strategis yang perlu diatasi. Isu-isu ini mencakup peningkatan kualitas SDM, pemerataan kesejahteraan masyarakat, serta peningkatan produktivitas ekonomi yang sebanding dengan kota-kota global lainnya.

SG sos1 ok

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah perlunya peningkatan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif. Atika menjelaskan bahwa sektor ini tidak hanya berpotensi untuk mendongkrak ekonomi Jakarta, tetapi juga untuk memperkenalkan budaya lokal di kancah global. Dengan mengoptimalkan riset dan inovasi, diharapkan Jakarta bisa menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara internasional.

Selain itu, Atika juga menyoroti pentingnya optimalisasi pergerakan manusia, barang, dan informasi sebagai langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang efisien. Dalam dunia yang semakin terhubung, pengelolaan yang baik terhadap mobilitas ini menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan bisnis yang dinamis. Dia juga menekankan pentingnya tata kelola birokrasi yang efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan publik yang baik.

Di akhir pemaparannya, Atika menekankan perlunya menciptakan lingkungan perkotaan yang mandiri, adaptif, dan tangguh terhadap perubahan iklim. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun masyarakat, Jakarta dapat mewujudkan visinya sebagai kota bisnis berskala global. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan kepada mahasiswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terlibat aktif dalam pembangunan kota yang lebih baik.(tris)