Pustakawan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Memaparkan Presentasi dalam the 19th CONSAL 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia
Pustakawan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Memaparkan Presentasi dalam the 19th CONSAL 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia

Berita FISIP, Jumat 20 Juni 2025. Pada tanggal 16–19 Juni 2025, telah diselenggarakan The 19th Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) di World Trade Centre (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia. Kongres ini merupakan forum pustakawan se-Asia Tenggara yang diikuti oleh 1.046 peserta dari berbagai negara, antara lain: Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Timor Leste, Taiwan, dan Korea.

Kongres bergengsi ini mengusung tema: “Inclusive Knowledge: Bridging Divides, Empowering All” dengan tagline: “Leveraging Inclusivity, Empowering Humanity.”

Presiden Asosiasi Pustakawan Malaysia, Dr. Ghazali, menyampaikan bahwa tema tersebut menegaskan komitmen pustakawan dalam mendukung inklusivitas dengan menyediakan akses dan sumber daya yang setara bagi semua. Selain itu, tema ini juga menekankan pentingnya menjembatani berbagai bentuk kesenjangan baik sosial ekonomi, budaya, maupun teknologi yang tampak maupun tidak tampak.

Pustakawan dan Dosen PTKIN yang ikut CONSAL 2025, diantaranya adalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sultan Syarif Kasim dan dari UIN Syarif Hidyatullah Jakarta adalah Dr. Lolytasari, S.Ag., M.Si., M.Hum., Pustakawan Ahli Madya dari FISIP UIN Jakarta, yang hadir sebagai presenter. Ia memaparkan makalah berjudul: “Community Service: Equipping Teachers and Librarians in Improving Students’ Digital Literacy in the Mentawai Islands,” yang merupakan bagian dari subtema besar “The Changing Roles of Libraries from Gatekeeping to Empowerment and Fostering Inclusivity in Society.” Dalam sesi tersebut, Dr. Lolytasari tampil bersama pustakawan dari Malaysia, Filipina, dan Singapura.

CONSAL merupakan ajang konferensi pustakawan se-Asia Tenggara yang bertujuan untuk: Bertukar informasi dan pengetahuan kepustakawanan; Membangun jejaring kerja sama antarperpustakaan di kawasan ASEAN; Menyampaikan hasil penelitian dan gagasan inovatif; dan Mengembangkan profesionalisme pustakawan. Sebagai Forum Perpustakaan ASEAN, CONSAL menjadi wadah penting untuk mengikuti perkembangan tren, kebijakan, dan kolaborasi di bidang perpustakaan di Asia Tenggara.

Keikutsertaan pustakawan dalam CONSAL memiliki nilai strategis, antara lain dalam memperluas jejaring internasional, mempromosikan karya akademik, serta menunjukkan komitmen terhadap standar global dalam layanan perpustakaan. Selain itu, partisipasi ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas dan pengurangan kesenjangan.(Loly-Tries)