Migrasi Internasional dan Perubahan Kesejahteraan
Migrasi Internasional dan Perubahan Kesejahteraan

FISIP DARING – Senin (29/10) Program Studi Sosiologi gelar diskusi membahas “Migrasi Internasional dan Perubahan Kesejahteraan”. Dr. Martua Sihaloho, dosen sosiologi dari Institut Pertanian Bogor dihadirkan sebagai narasumber. Dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa sosiologi, diskusi tersebut menerima antusiasme yang cukup tinggi.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Dzuriyatun Toyibah, M.Si. Selain itu Sekprodi Sosiologi pun juga turut hadir. Acara ini dimoderatori oleh Husnul Khitam, M.Si dari dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mahasiswa tidak hanya diberikan pemaparan berdasarkan teori semata, Dr. Martua Sihaloho turut memaparkan fakta yang terjadi di lingkungan sosial Indonesia. Ia mengatakan Migrasi internasional menunjuk kepada gerak penduduk permanen atau permanen jangka panjang melewati batas-batas internasional. Jangka waktu yang diberikan yakni < 12 bulan: tamu yang tidak boleh menetap (turis); pelajar; imigran temporer untuk bekerja kemudian > 12 bulan: migran kembali setelah menetap di luar negeri selama 2 tahun; imigran permanen (migran kembali atau settlers).

“Migrasi internasional lebih kontroversial daripada migrasi internal karena rawan konflik antar etnik dan ras yang disebabkan oleh racism, racial discrimination , dan xenophobia, karena suatu negara menjadi multi-etnik dengan masuknya migran dari negara-negara lain yang berbeda ras, etnis, dan kebudayaannya” ujar Martua.

Setelah mengikuti diskusi ini mahasiswa akan mampu menjelaskan konsep teoritis migrasi internasional serta menganalisis fakta dan data migrasi internasional dan perannya dalam peningkatakan kesejahteraan. Di akhir acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian cinderamata untuk narasumber.