Berita FISIP, Kamis, 4 Desember 2025 - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta menghadirkan Ilmuwan riset senior dari Asia Research Institute, National University of Singapore (NUS), Erica M. Larson, Ph.D. Erica memaparkan refleksi metodologi mendalam mengenai "Etnografi Digital” dan menyoroti bagaimana metode etnografi beradaptasi untuk mempelajari praktik budaya dan hubungan sosial di era digital. Ruang Meeting FISIP UIN Jakarta Kamis 4 Desember 2025.

“Etnografi Digital bukan pendekatan tunggal, melainkan istilah umum untuk serangkaian metode yang sangat fleksibel dan adaptif, metode ini memandang fenomena daring sebagai hal yang nyata dan autentik, berkesinambungan, dan bukan sesuatu yang terpisah dari komunikasi luring (offline)”, papar Erica.

Sesi ini juga menyoroti pertimbangan etika yang krusial dalam melakukan penelitian etnografi di lingkungan digital. Beberapa pertanyaan etika yang harus dijawab oleh para peneliti meliputi:

• Bagaimana peneliti memberitahukan kehadirannya untuk menghindari 'lurking'?
• Seperti apa bentuk persetujuan berdasarkan informasi (informed consent) di ruang daring?
• Apakah data yang didapatkan di media sosial otomatis bersifat publik atau privat?
• Apakah peneliti perlu menggunakan nama asli dan profil asli di platform online?

Dr. Erica M. Larson menutup presentasinya dengan sesi tanya jawab, menekankan pentingnya merefleksikan posisi peneliti dan tantangan etika saat memasuki ruang digital sebagai lapangan penelitian. (Marniza)