JSF 2023: Ajak Anak Muda Peduli terhadap Pendidikan di ASEAN
JSF 2023: Ajak Anak Muda Peduli terhadap Pendidikan di ASEAN

Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (FKMHII) Koordinator Wilayah 2 mengadakan Joint Statement Forum 2023 dengan tema “The Youths Contribution in Achieving ASEAN’s Culture Education”. Acara yang diadakan sejak Senin hingga Rabu, 22-24 Mei 2023 ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) se-Jabodetabek di Gedung FISIP UIN Jakarta.

Joint Statement Forum (JSF) merupakan forum diskusi antar mahasiswa HI untuk bersama-sama menemukan solusi dari isu-isu spesifik terkait dengan ilmu hubungan internasional sebagai ruang lingkupnya. Adapun hasil dari diskusi ini akan berbentuk draft komunike yang akan ditujukan untuk pemerintah RI secara spesifik, sehingga nantinya masyarakat luas dapat merasakan hasil dari solusi yang telah disepakati. Tahun ini, JSF diselenggarakan oleh mahasiswa HI UIN Jakarta yang berkolaborasi bersama mahasiswa HI Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Rangkaian kegiatan dimulai dengan seminar yang diisi oleh Rheinhard Sinaga, SH., LL.M. dan M. Solahudin Al-Ayubi, S.Sos. Dalam seminar ini, Rheinhard Sinaga yang merupakan Diplomat di Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika menerangkan bahwa saat ini kualitas pendidikan di negara anggota ASEAN masih mengalami ketidakselarasan. Hal ini dikarenakan ASEAN belum sepenuhnya fokus dan memprioritaskan masalah pendidikan. Namun, negara anggota ASEAN tetap memiliki caranya masing-masing dalam mencapai kualitas pendidikan di negaranya.

Selanjutnya, Solahudin yang aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan hingga tingkat internasional ini menyampaikan bahwa pemuda merupakan agent of change atau pembawa perubahan. Kontribusi pemuda, terutama dari negara anggota ASEAN, sangat diperlukan untuk mencapai keselarasan dalam bidang pendidikan. Ia menambahkan bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk mencapai hal tersebut selama pemuda masih memiliki keinginan untuk mencapai pendidikan yang lebih baik.

Hari kedua dan ketiga JSF 2023 diisi dengan forum diskusi antar perwakilan mahasiswa HI dari beberapa universitas di Jabodetabek. Forum yang berlangsung selama dua hari tersebut menghasilkan draft komunike yang berisi rekomendasi kebijakan yang kemudian akan diajukan kepada ASEAN dan Kemendikbudristek untuk dipertimbangkan implementasinya. Adapun cakupan dari rekomendasi kebijakan ini adalah mengenai peningkatan mutu pendidikan, tenaga pendidik, dan loka karya di lingkungan ASEAN maupun Indonesia sendiri.

Rijal Maulana Sidqi, ketua HIMAHI UIN Jakarta, meyakini bahwa JSF 2023 ini adalah upaya kontribusi anak muda terhadap perkembangan pendidikan bangsa. "Kami HIMAHI UIN Jakarta dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) akan mengusahakan dan terus mengawal draft komunike ini sampai ke institusi tertuju. Harapannya, hasil diskusi dan tukar pikiran delegasi dari setiap universitas bisa ditinjau dan dipertimbangkan sebagai sebuah aspirasi," tutup Rijal. (as)

Penulis : Amirah Syahirah