Jajaki Kerja sama, FISIP UIN Jakarta Kunjungi Monash University dan University of Queensland
FISIP Daring – Dalam rangka meningkatkan daya saing menuju universitas kelas dunia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta melakukan lawatan kerja sama dengan dua universitas di Australia, yaitu Monash University dan University of Queensland yang diselenggarakan pada 13 – 20 Agustus 2023.
Demikian laporan lawatan pimpinan FISIP UIN Jakarta yang dipimpin oleh Dekan FISIP Prof. Dzuriyatun Toyibah. Turut mendampingi, Wakil Dekan I FISIP UIN Jakarta Dr. Iding Rosyidin dan dosen FISIP UIN Jakarta Faisal Nurdin, Ph.D.
Berdasarkan reportase yang diterima oleh FISIP Daring pada Jumat, (18/08/2023), kegiatan ini dimulai dengan presentasi dalam seminar dengan narasumber Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah, Dr. Iding Rosyidin, dan Faisan Nurdim, MA, Ph.D yang diselenggarakan olek Herb Feith Indonesian Engagement Centre, Monash University, dan the School of Political Science and International Studies dengan tema “Indonesia update: Challenges to democracy in the upcoming 2024 elections.”
Tema tersebut kemudian dibagi ke dalam tiga topik. Prof Dzuriyatun membahas topik tentang ”Enactment of the Sexual Violence Law and Ministry Decree 30 2021: A Hope for Democracy in Indonesia.” Dr. Iding Rosyidin, M.Si, mempresentasikan topik “Dilemma of Identity Politics in the 2024 Indonesian Election: Need for Political Literacy.” Dan Faisal Nurdin, Ph.D berbicara tentang “Social and Political Trust in Indonesia.
Selanjutnya di masing-masing universitas dilakukan penjajakan kerja sama dalam rencana melaksanakan International Conference on Social and Political Sciences (ICSPS) dan program first degree (belajar satu semester di universitas luar ngeri), baik goverment funding maupun self-funded sebagai salah satu bentuk implementasi MBKM.
Kegiatan presentasi seminar di Herb Feith Center Monash pada tanggal 16 Agustus 2023, secara hybrid, offline dan online. Hadir pada kegiatan seminar, pimpinan Herb Feith seperti Prof. Julian Millie, Assoaciate Professor Sharyn Graham Davis, Prof Ariel Heryanto, emeritus Profesor di Monash. Hadir pula sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil program Ph.D di sejumlah program studi di Monash.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan penjajakan kerja sama antara Herb Feith Center Monash University dan FISIP UIN Jakarta terkait dengan konferensi internasional dan program first degree, baik yang dibiayai pemerintah seperti MOSMA maupun biaya sendiri, self-funded. Monash University yang diwakili oleh Prof. Julian Millie dan Shary Graham Davis menyambut dengan baik penawaran kerja sama dari FISIP, dan mereka meminta sesegera mungkin FISIP menyiapkan proposal yang lebih konkret tentang rencana kegiatan tersebut.
Tim FISIP UIN Jakarta kemudian melanjutkan kunjungannya ke School of Political Science and International Studies, Faculty of Arts, Queensland University. Kunjungan mereka disambut hangat oleh para pimpinan School of Political Science and International Studies, seperti Melissia Curley, Patric, Kirril, dan sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil program doctor.
Setibanya di tanah air, Dekan FISIP UIN Jakarta Prof. Dzuriyatun Toyibah mengatakan bahwa kegiatan presentasi di Monash University dan Queensland University, Australia dan penjajakan kerja sama ini merupakan pelaksanaan program prioritas Dekan FISIP dan pemenuhan IKU FISIP tahun 2023 selain sebagai implementasi program prioritas Rektor dalam internasionalisasi dan rekognisi internasional.
“Hal ini merupakan upaya dalam menopang pengembangan perguruan tinggi menuju universitas kelas dunia,” ucapnya.