Bedah Buku : “How Democracies Die” Mengkaji Lebih Dalam Bagaimana Penguasa Dapat Menumbangkan Sebuah Demokrasi
Berita FISIP. Senin 23 Juni 2025. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta menyelenggarakan acara bedah buku How Democracies Die karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, sekaligus memperkenalkan koleksi sumber daya elektronik (e-resources) Perpustakaan UIN Jakarta yang tersedia bagi civitas akademika. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan pustakawan FISIP UIN Jakarta pada hari Senin, 23 Juni 2025. Acara ini diselenggarakan oleh perpustakan FISIP UIN Jakarta dan mahasiswa KKN yaitu Mohammad Raihan, Keisya Alifa Aziz, dan Nadia Nur, yang bekerja sama dengan Ruang Publik Politik, salah satu lembaga diskusi di FISIP UIN Jakarta.
Acara diawali dengan penyampaian dari keynote speaker seorang pustakawan FISIP UIN Jakarta yaitu Dr. Lolytasari, M.Hum yang menyampaikan beberapa hal terkait penggunaan perpustakan sebagai ruang publik untuk mahasiswa FISIP dalam berdiskusi, belajar bersama, dan acara-acara terkait literasi bagi para mahasiswa. Ia berharap bahwa perpustakaan dapat menjadi fasilitas yang dapat digunakan oleh para mahasiswa secara continue dan konsisten.
Acara ini dibuka dengan memperkenalkan fasilitas digital Perpustakaan UIN Jakarta oleh Pustakawan FISIP yaitu Ibu Rustini, S.I.P dengan memaparkan berbagai e-resources yang dapat diakses mahasiswa dan dosen, seperti jurnal online (ProQuest, JSTOR, ScienceDirect), E-Book (SpringerLink, EBSCOhost), Database khusus Ilmu Sosial, dan Respositori UIN Jakarta. Perpustakaan UIN Jakarta telah melakukan transformasi digital yang signifikan dengan menyediakan beragam sumber daya elektronik (e-resources) untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian. Koleksi digital ini menjadi tulang punggung bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam mengakses literatur ilmiah terkini tanpa terbatas ruang dan waktu. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, Perpustakaan UIN Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai penyedia koleksi fisik tetapi juga telah berinvestasi besar-besaran dalam membangun infrastruktur digital. Koleksi e-resources yang disediakan mencakup berbagai format digital mulai dari jurnal ilmiah, buku elektronik, hingga database khusus yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan internet.
Selain pengenalan terhadap e-resources Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta juga menyelenggarakan acara bedah buku How Democracies Die karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, Acara dibuka oleh seorang moderator yang merupakan anggota Rublikpol yaitu Helmy Pasha, yang menjelaskan pentingnya memahami tantangan demokrasi di era kontemporer. Buku How Democracies Die (2018) menjadi sorotan karena analisisnya yang tajam tentang bagaimana demokrasi dapat mengalami kemunduran bukan melalui kudeta, melainkan melalui proses yang lambat dan legal.
Dalam pemaparan tersebut pemateri utama yaitu Arrifqi Maulana Maghribi, seorang mahasiswa aktif semester 6, telah mengidentifikasi empat tanda utama bahaya demokrasi. Pernolakan terhadap aturan main demokratis, penyangkalan terhadap legitimasi lawan politik, toleransi atau dorongan terhadap kekerasan, dan pembatasan kebebasan sipil. Selanjutnya pemateri telah memantik beberapa peserta untuk memunculkan beberapa pertanyaan dan dengan tegas dijawab oleh sang pemateri. Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta aktif menanyakan relevansi buku ini dengan fenomena politik di Indonesia saat ini.
Acara ditutup dengan kesimpulan bahwa demokrasi memerlukan kewaspadaan kolektif untuk bertahan, serta pentingnya literasi politik dan akses terhadap sumber pengetahuan yang kredibel. Perpustakaan FISIP UIN Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan akademik yang memperkaya wawasan keilmuan.(Keisya_Tries)