30 Besar Karya Lomba Menulis Opini dan Narasinema
30 Besar Karya Lomba Menulis Opini dan Narasinema

Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, bukan menjadi pembatas atau penghalang sebagai alasan bagi saya untuk tidak berkarya dan meraih prestasi. Tentu motivasi ini terbangun karena saya tidak ingin menjadi mahasiswa yang “biasa-biasa” saja, selama menempuh Pendidikan kuliah. Saya ingin memaksimalkan organisasi, ilmu pengetahuan, atau apapun yang saya dapatkan selama di kampus untuk mengembangkan potensi diri saya dengan baik, yaitu mengikuti berbagai kegiatan positif yang bersifat membangun. Salah satunya berpartisipasi dalam ajang perlombaan/kompetisi. Sebab, menjadi mahasiswa yang berprestasi merupakan salah satu tujuan saya.

Untuk mengikuti perlombaan menulis opini ini, motivasi terbesar saya ialah Ketika mengetahui hadiah yang diberikan mencapai puluhan juta rupiah. Tentu, dengan hadiah tersebut saya bisa pergunakan untuk kebutuhan saya, tanpa harus membebankan orang tua lagi, dengan begitu juga saya bisa belajar mandiri.

Akhirnya, dengan motivasi yang besar tersebut membuat saya sangat serius dan niat untuk mengikuti lomba ini. Kompetisi menulis opini dan narasinema yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Surat Kabar Republika ini mengangkat tema besar “Membangun Generasi Hebat dan Berkarakter Pancasila” dengan dua sub tema “Generasi Tangguh di Tengah Pandemi” dan “Berbuat Baik Yuk.” Peserta Kompetisi ini diperuntukan kepada pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Saya memilih mengikuti kompetisi menulis opini. Untuk kategori menulis opini sendiri diikuti sebanyak seribuan pendaftar dari pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia.

Dalam penulisan karya opini sendiri saya mengangkat judul “Internalisasi Pancasila dalam Konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar Guna Mendorong Rasa Guyub Antar Umat di Tengah Pandemi Covid-19.” Namun, sebelum mengirimkan tulisan kepada panitia, terlebih dahulu harus mempublikasikan tulisan tersebut di media social. Setelah itu, pada tanggal 24 Desember Alhamdulillah, karya saya terpilih ke dalam finalis, yaitu 30 besar tulisan opini terbaik yang nantinya 30 besar karya ini akan dikumpulkan menjadi sebuah buku yang diterbitkan oleh kemendikbud dan republika. Pengumuman 30 besar karyat terbaik ini disampaikan melalui koran Republika dan akun resmi media social dari Republika.

Dibalik prestasi yang dicapai ada perjuangan yang perlu dilalui. Dalam menghasilkan sebuah tulisan, Terlebih dahulu, saya memperbanyak membaca buku-buku, lalu saya mengamati konteks social yang terjadi saat ini. Dengan begitu, barulah saya melahirkan sebuah gagasan dalam bentuk tulisan.

Dengan prestasi yang diperoleh ini, bukanlah puncak dan tidak menjadikan saya puas, sehingga berhenti mengikuti lomba lagi. Prestasi ini menjadi pemantik dan penyemangat bagi saya untuk terus dapat berprestasi lebih lagi kedepannya. Disamping itu, harapan secara umumnya, semoga dengan Raihan prestasi ini bisa memotivasi mahasiswa fisip untuk dapat berprestasi juga dalam berbagai bidang untuk mengharumkan nama universitas dan fakultas. Harapan secara khusus, semoga dengan prestasi menulis ini, bisa membangkitkan gairah semangat teman-teman mahasiswa untuk mencoba menulis, apalagi sebagai mahasiswa fisip yang memang harus memiliki kemampuan menulis yang baik.

  Muhammad Aqshadigrama